8 DESA DI KAYOA KRISIS AIR BERSIH

LABUHA – Warga di Pulau Gura Ici, Kecamatan Kayoa dan Kayoa Barat Halmahera Selatan (Halsel) sekarang mulai krisis air bersih. Sumber mata air yang biasa digunakan warga, mengalami kekeringan, juga sumur warga mulai kering.

Desa yang paling merasakan krisis air bersih saat ini adalah Desa Kida, Talimau dan Desa Dorolamo Kecamatan Kayoa. Selain itu, warga Desa Laigoma, Gafi, Siko, Gunange, Busua dan beberapa desa sekitarnya Kecamatan Kayoa Barat juga mengalami hal yang sama. “Kalau di Desa Kida mereka ambil air bersih di Desa Ligua, karena ketersediaan air bersih masih cukup untuk dikonsumsi,”
jelas Salim Surdi saat menghubungi Malut Post kemarin (25/9).
Mantan kepada Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Halsel ini menjelaskan untuk mendapatkan air bersih, warga harus mengantri. “Warga terpaksa mengantri mengambil air bersih untuk konsumsi. Sementara untuk mandi dan mencuci warga menggunakan air sumur dekat laut meskipun rasanya sedikit salobar,” tutur Salim.

Sementara itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halsel Dahrun Samad ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan saat ini pulau-pulau Gura Ici Kecamatan Kayoa dan Kayoa Barat dilanda kekeringan sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Ia mengatakan Pemkab Halsel akan minta bantuan ke Pemerintah provinsi (Pemprov) Malut untuk sama-sama mencari jalan keluarnya. “Memang di pulau-pulau kecil itu jika terjadi musim kemarau berkepanjangan sudah pasti mereka mengalami krisis air bersih. Masalah tersebut sementara diupayakan agar warga tetap mengkomsumsi air bersih. Pemda Halsel telah mengkomunikasikan masalah ini ke Pemprov Malut agar dapat memecahkan bersama,” ucapnya. (ato/wat).

Sumber: MP 26 Sep. 2015

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *