AMAN Bahas Agenda Konsolidasi Organisasi 2016

Tobelo – Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN Malut) melaksanakan Rapat Pengurus Wilayah (RPW-II). Hadir dalam pertemuan tersebut Badan Pelaksana Harian (BPH) AMAN Malut, Dewan AMAN Malut (DAMANWIL), Pengurus Daerah (PD) AMAN Halut dan PD AMAN Halteng. Selain itu terlibat juga organisasi sayap PEREMPUAN AMAN.

Kegiatan yang bertempat di Rumah Dabiloha – Tobelo, pada Sabtu (30/01/2015) tersebut membahas agenda konsolidasi organisasi. Munadi Kilkoda, Ketua BPH AMAN Malut mengatakan organisasi ini belum banyak berbuat untuk masyarakat adat sejak 6 tahun berada di Maluku Utara. Perjuangan kita di Maluku Utara selama ini kata Munadi masih memperjuangkan kedaulatan politik, belum sampai pada kemandirian ekonomi dan kemartabatan berbudaya, itu pun belum selesai. Dimana – mana masyarakat adat belum berdaulat terhadap hak mereka, contoh kasus masyarakat adat yang tanah – tanahnya dikuasai tambang dan perkebunan sawit.

Merespon hal tersebut, kata Munadi, saat ini AMAN lagi perjuangkan supaya masyarakat adat cepat memperoleh pengakuan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda). AMAN saat ini lagi mendorong Perda Masyarakat Adat di Halteng.

“Tahun kemarin tahun legislasi, Alhamdulillah tahun kemarin juga sudah ada SK Pengakuan masyarakat adat di Halut, sekarang kita lagi dorong Perda Masyarakat Adat di Halteng dan sudah masuk Prolegda 2015, namun sampai akhir tahun tidak ada paripurna penetapan. Kita berharap bisa di tetapkan pada tahun 2016” ujarnya.
Pemetaan wilayah adat juga terus dilakukan. Peta yang telah dihasilkan sebanyak 4 peta wilayah adat yakni Banemo, Fritu, Dodaga dan Hoana Pagu. Sementara 4 lagi dalam proses diantaranya Hoana Modole, Hoana Gura dan Waleino dan Peniti, “Pemetaan wilayah adat ini adalah pelayanan utama organisasi. Jadi akan selalu jadi prioritas organisasi” katanya.

AMAN sendiri memiliki 3 Pengurus Daerah (PD) antara lain PD AMAN Halut, PD AMAN Halteng dan PD AMAN Haltim. Ditargetkan tahun 2016 akan dibentuk 2 PD AMAN yakni PD AMAN Halbar dan PD AMAN Halsel.

Diakhir laporannya Munadi menyampaikan, konsolidasi organisasi ini sebagai proses untuk memperkuat gerakan. Dia juga menyampaikan bahwa salah satu agenda kedepan adalah melakukan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil – I). Karena itu dia berharap momentum itu digunakan untuk mengkonsolidasikan kekuatan organisasi untuk mencapai cita – cita gerakan.

Sementara Joice Duan, Ketua DAMANWIL menekankan supaya konsolidasi organisasi lewat RPW ini menjadi evaluasi gerakan. Salah satu yang diharapkan oleh beliau adalah AMAN bisa membangun kemandirian ekonomi pada komunitas dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang mereka miliki. “Kemandirian ini menjadi kunci gerakan masyarakat adat, sehingga AMAN perlu memperhatikan ini” kata beliau.

Beliau juga mengapresiasi dengan kerja – kerja yang sudah dilakukan oleh PW AMAN dibawa kendali Munadi Kilkoda sebagai Ketua BPH. Kata Joice, tidak mudah mengurus organisasi ini, sehingga orang – orang yang terlibat dalam gerakan ini harus punya komitmen yang kuat. Harapannya kedepan AMAN semakin melebarkan sayapnya di Kabupaten lain di Maluku Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *