Aktivitas 16 Sekolah di Obi Malut Terganggu Meski Banjir Telah Surut

spma-obi

KBRN, Ternate : Setelah banjir yang melanda Obi Minggu (4/12) hingga Senin (5/12) dan merendam 7 desa serta 16 sekolah sore kemarin surut, Sejumlah siswa pada 7 Desa di Obi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, hari ini datang ke sekolah melakukan pembersihan.

Meskipun akibat banjir aktivitas belajar mengajar terganggu, bahkan kegiatan untuk ulangan semester juga tidak bisa terlaksana, namun para siswa dengan semangat datang ke sekolah membersihkan sekolah mereka penuh dengan lumpur sisa banjir.

Tercatat 16 Sekolah terdiri dari 10 SD/MI, 3 SMP/MTs dan 3 SMA/SMK yang ada di 3 desa digenangi banjir, bahkan ada sekolah yang mengalami kerusakan karena pagar sekolah roboh diterjang banjir.

Kepala SMP Negeri 4 Halsel (SMP Negeri 1 Obi) Lasaaru Lantoroso kepada RRI siang tadi melalui saluran telepon dari Obi mengatakan, para siswa yang seharusnya kemarin melaksanakan ulangan semester, namun karena bencana banjir yang terjadi akhirnya mereka tidak dapat melaksanakan ulangan semester, karena semua ruangan kelas digenangi banjir.

Menurutnya, semua soal sudah disiapkan untuk semester pada 16 sekolah tapi karena banjir akhirnya batal, karena itu langkah yang diambil sudah tidak dilakukan semester tetapi nilai ulangan diambil dari ulangan harian dan tugas. Sebab para siswa ada yang tidak bisa lagi ke sekolah karena terputusnya akses jembatan yang menghubungkan antara satu desa ke desa yang lain.

”Ujian semester sudah tidak bisa dilaksanakan meskipun semua soal sudah disiapkan, karena para siswa ada yang sudah tidak bisa ke sekolah karena akses jembatan yang mengubungkan desa satu ke desa lain terputus akibat banjir itu. Karena itu sudah tidak bisa dilakukan semester sehingga untuk nilai semester diambil dari ulangan harian dan tugas,” ungkap Lasa Aru Lantoroso, Selasa (6/12/2016).

Sementara itu sejumlah siswa juga saat ini masih tinggal dan berada di daerah pengungsian akibat banjir yang melanda desa mereka.

Banjir yang terjadi di Obi tidak sampai mengakibatkan korban jiwa dan saat ini  Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan telah memberikan bantuan untuk para pengungsi. (nng/tte/AA).

Sumber:http://www.rri.co.id/post/berita/335276/daerah/aktivitas_16_sekolah_di_obi_malut_terganggu_meski_banjir_telah_surut.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *