TOBELO-PT NHM (Nusa Halmahera Mineral) diduga telah melakukan pengrusakan terhadap lahan kebun warga karena kegiatan ekspolarasi di kecamatan Malifut.

Menurut Margolinus L.Kolong warga Desa Sosol Kecamatan Malifut yang juga pemilik lahan kebun cengkeh, praktek penebangan sebanyak 48 pohon cengkeh milik keluarganya pada lahan 7 hektar ini terjadi pada pecan lalu oleh karyawan eksplorasi PT NHM. Bahkan menurutnya tindakan anarkis karyawan PT NHM ini sudah terjadi dua kali yakni pada sebelumnya di tahun 2008 lalu.

“Sebanyak 48 pohon cengkeh yang sudah siap panen dirusaki dan ditebang karyawan eksplorasi PT NHM tanpa pemberitahuan lebih dulu,” jelas Margolinus saat menjambangi kantor SKH Radar Halmahera, Rabu (26/10)

Menurutnya, pihak crew eksplorasi PT NHM yang ditemui dilokasi tersebut juga mengaku tindakan ini atas perintah dari pihak PT NHM. Bahkan pihak keluarganya sudah melakukan komunikasi dengan Pihak SP (Sosial Performance) PT NHM untuk menyelesaikan soal ini, namun hingga hari ini tidak ada informasi lanjutan.

“Janjinya hanya dua hari tapi saat ini tidak ada kelanjutan dari PT NHM,” tambahnya. Karenanya itu, dirinya memilih untuk memproses hal ini lewat jalur hukum dengan melibatkan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Rakyat Halut.

Terpisah Ekber Hoata ketua LBH Rakyat Halut saat dikonfirmasi mengakui hal ini sudah ditanganinya untuk diproses lebih lanjut ke Polrest Halut.

“Laporan lisan sudah kami lakukan ke Kasatreskrim. Rencanya besok (Kamis red) kami masukan laporan tertulis,” jelas Ekbert.

Penulis: Fanny Dewanti.

Sumber:https://www.facebook.com/Koran-Radar-Halmahera-141089249266234/?hc_ref=NEWSFEED&fref=nf