WEDA – Persoalan krisis air bersih di Kecamatan Pulau Gebe sejak tahun 2005 hingga kemarin belum diatasi Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah. Karena masalah ini, warga menganggap Pemkab Halteng sengaja menganaktirikan warga penghasil nikel itu.
“Dari 2005 sampai 2016 krisis air bersih belum diatasi Pemkab Halteng. Padahal kami sudah menyuarakan ini berulang kali. Baik saat anggota DPRD Halteng melaksanakan reses maupun saat Musrenbang. Tapi tidak pernah ditindaklanjuti,” kata Aswin, salah satu warga Kecamatan Gebe saat menghubungi Malut Post, kemarin (10/8/2016).
Kebutuhan air bersih, kata dia, sangat dibutuhkan masyarakat Kecamatan Pulau Gebe. Selama ini, warga menggantungkan diri pada air hujan dan air bersih yang dijual para pengusaha.
“Kami mohon, jangan anaktirikan kami. Kurang apa dari Pulau Gebe. Dari puluhan tahun lalu, hasil tambang Pulau Gebe juga dinikmati Pemkab Halteng. Tapi apa yang kami dapat sekarang. Krisis air bersih,” kata dia sembari berharap Bupati Ir. M. Al Yasin Ali dan Wakil Bupati Soksi Hi. Ahmad yang tidak lama lagi memimpin Halteng ke Pulau Gebe. Merasakan apa yang dirasakan rakyatnya. (rid/kox)
Sumber: http://portal.malutpost.co.id/en/daerah/halteng/item/22416-gebe-belum-lepas-dari-krisis-air-bersih