TERNATE – Situasi di perusahaan PT Fajar Bakti Lintas Nusantara (FBLN), Halmahera Tengah (Halteng), setelah pemboikotan Sabtu (24/9) lalu, mulai kondusif. Aktivitas pertambangan kembali berjalan normal. Meski begitu, karyawan yang berkerja mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Selain personel Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamovit) Polda Malut, Kapolda Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegara juga menurunkan personel Brimob untuk membak up pengamanan. Sebanyak 15 personel Brimob bersenjata lengkap ditempatkan pada posisi yang dianggap rawan masalah. “Dir Pamovit dan Kasat Brimob sudah turun ke lokasi untuk mengecek situasi di sana. Sementara sudah mulai terkendali,”kata Kapolda, kemarin (28/9).
Dir Pamovit Polda, Kombes (Pol) Dwi Suseno mengatakan, tugas aparat sekarang adalah menjaga keamanan dan menciptakan kenyamanan agar karyawan FBLN yang bekerja, tidak terganggu atau diganggu oleh oknum yang sengaja melakukan aksi pemboikotan.
Dwi menegaskan, warga atau karyawan yang sengaja menciptakan situas menjadi buruk, serta sengaja menggiring untuk dilakukan pemboikotan, maka akan ditangkap dan diproses hukum. “Saya sampaikan ke Kapolsek Gebe supaya sosialisasi bahwa yang melawan akan ditindak. Intinya, situas sementara ini aman, di mana aparat berjaga-jaga dengan ketat,”ujarnya.
Selain itu, Dir Pamovit menambahkan, pihaknya sudah mengantongi identitas karyawan yang menciptakan situas keruh, sehingga terjadi aksi pemboikotan Sabtu pekan lalu. “Selanjutnya, aparat akan menyelidiki sepertinya mobilitas perannya dalam masalah itu. Tugas kami adalah mengamankan perusahaan. Kalau ada tokoh politik yang terlibat, kami akan tindak tegas, apalagi kalau terbukti melawan hukum,”tutup Dwi Suseno.(tr-04/lex)
Sumber: http://portal.malutpost.co.id/en/kumkrim/item/23835-polda-bidik-pelaku-pemboikotan