WEDA – Masyarakat Adat Fritu Dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Halteng mengelar aksi diareal perusahan PT Bhakti Pertiwi Nusantara (BPN) yang berada di desa Sepo kecamatan weda utara kabupaten Halmahera tengah,(Halteng) pada senin,(3/9/2018).
dalam aksi ini,Masa menuntut PT. BPN menghentikan sementara kegiatan produksi yang sedang berjalan, sebelum ada kesepakatan pihak perusahan dengan masyarakat tentang royalti Desa Fritu dan hak-hak terkait lingkungan yang bersih ,” ungkap korlap Arkipus Kore kepada kabar malut.
Selama ini perusahan tidak mengindahkan apa yang menjadi keinginan warga dalam melakukan eksplorasi, pihak perusahan seenaknya melakukan kegiatan tanpa ada sosialisai terlebih dahulu apa lagi, perusahan beroperasi di dalam wilayah adat Fritu. kami butuh di hargai sebagai pemilik hak ulayat, ungkap Arkipus Ketua AMAN Halteng.
Hal senada juga di sampaikan Pemuda Yoksan Kore, masyarakat bersama AMAN sudah beberapa kali menyurat kepada pihak perusahan,tapi perusahan tidak merespon apa yang menjadi keinginan kami. ” Harus ada sosialisasi sebelum perusahan melakukan Operasi, apalagi kami adalah masyarakat yang akan menerima dampak dari perusahan ini”.
Aksi demo yang berlangsung sempat dilarang bahkan bersih tegang dengan Babinsa Desa Wale dan Babinsa Desa Fritu karena dianggap tidak memiliki izin dari kepolisiaan,(polres halteng) hanya saja mereka meminta masa aksi jangan melakukan tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi.
Atas aksi ini, masyarakat memboikot dengan cara memalang jalan di camp 1 sepo dan camp jalan menuju gunung sampai adanya kesepakatan antara pihak perusahaan dengan pihak masyarakat adat Fritu. Masyarakat adat Fritu melarang pihak perusahaan atau siapapun melakukan kegiatan dan membuka palang jalan sebelum ada kesepakatan antara pihak perusahaan dengan masyarakat adat Desa fritu.
Masa aksipun diberikan kesempatan untuk bertemu dengan pihak perusahan, dalam memyampaikan tuntutannya pihak perusahan menjanjikan dalam waktu dekat akan bertemu dengan masyarakat adat bersama dengan pemerintahan desa untuk menyikapi tuntutan masyarakat adat Fritu. (*).
Sumber: https://kabarmalut.co.id/2018/09/03/masyarakat-fritu-dan-aman-demo-pt-bhakti-pertiwi-nusantara/