Demo Desak PT MHI Segera Angkat Kaki

“Sekedar diketahui, kami menolak semua rencana kegiatan Corporation Social Responsibility (CSR) dalam bentuk apapun. Sebab, itulah modus pembunuhan”.

Pernyataan tersebut diatas merupakan siaran pers  yang diterimah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara oleh, Pengurus Organisasi Mahasiswa Se-Kecamatan Wasile Halmahera Timur (Haltim) Fadodara Institut.

Rabu, 12/6/2019. Mereka menggelar aksi protes atas kehadiran PT Mahakarya Hutan Indonesia (MHI). Aksi ini gabungan dari Front Petani, Pemuda dan Mahasiswa lingkar. Mereka mendesak agar PT MHI segerah angkat kaki dari bumi Wasile.

Bagi Fadodara Institut bahwa kehadiran PT.MHI yang menjanjikan kesejahteraan kepada masyarakat justeru sangat mengancam ruang hidup warga serta kerusakan atas sumber-sumber penghidupan mereka. seperti pala, cengkeh dan jenis-jenis perkebunan lain.

Mereka menilai pihak perusahaan telah melanggar ketentuan hukum yang berlaku di negara ini sebab, pihak perusahan tanpa sepengetahuan masyarakat mengklaim lahan seluas 36.860 Haktar adalah milik PT. MHI.

Lewat siaran pers itu Marwan Buka sala satu pemuda Wasile bilang, Aksi ini karena pihak PT. MHI tidak menjalankan amanah Peraturan Pemerintah No 27 Ta. 2012 tentang Izin Lingkungan dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 17 Ta. 2012 tentang pedoman keterlibatan masyarakat dalam proses analisis dampak lingkungan hidup dan izin lingkungan.

Bagi kami atas nama Front Petani, Pemuda dan Mahasiswa. Kehadiran PT MHI tidak memberikan dampak positif terhadap masyarakat yang berada dilingkaran perusahan.

“Tindakan pihak perusahaan ini sangat merugikan kami masyarakat maka kami meminta dan mendesak agar PT MHI segera angkat kaki dari wilayah ini”. Ucapnya

Sebab, kehadiran PT MHI bukan memberikan kesejahteraan terhadap kehidupan rakyat tetapi mengambil dan merusak kehidupan rakyat khususnya rakyat lingkar perusahan.

Hutan yang tadinya terdapat sumber air kehidupan berubah menjadi air mata. Maka dari itu hanya ada satu kata untuk PT. MHI Tutup dan angkat kaki. Ucap Marwan.

Untuk diketahuai PT. Mahakarya Hutan Indonesia (MHI mengantongi izin SK.9/1/IUPHHK-HA/PMDN/2017 dengan wilayah operasi yaitu, Wasile Utara, Wasile Tengah dan Wasile Timur. Desa Terkena Dampak: Desa Iga, Hilaitetor, Kakaraino, Puao, Silalayang, Nyaolako, Hatetabako, Boki Maake, Lolobata, Foli, Tatam, Labi-labi.

Supriyadi Sawai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *